Kamis, 20 September 2012

Sosialisasi Prasekolah pada Masa Kanak-kanak Awal


Awal ketika anak-anak mulai bersekolah, seringkali ada anak yang susah untuk berinteraksi dengan teman-teman barunya. Biasanya mereka cenderung dian dan tidak bisa berinteraksi dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya sebagai orang tua dan pendidik memahami proses sosialisasi pada tahap masa kanak-kanak awal.
Proses sosialisasi berawal sejak awal Anak di rumah, namun bagi anak-anak yang sudah berusia 3 tahun, taman kanak-kanak/PAUD dapat meningkatkan keluasan proses itu. Saat anak berada di taman kanak-kanak, anak di ajar untuk bisa bersosialisasi/bergaul dengan semua anak lain dan akan mengembangkan potensi sosial Anak. di taman kanak-kanak, anak ditempatkan pula pada posisi dimana Dia harus empertimbangakan harapan, kebutuhan dan tuntunan Anak dan Orang dewasa lain. Sedangkan, di rumah anak juga mulai di ajari mengenai sopan santun(misalnya:bertrimakasih ketika ada yang memberikan sesuatu,dll) dan belajar bahwa Anak juga tidak akan selalu dapat mengikuti kemauannya sendiri. Beberapa respon tersebut yang dipelajari dirumah akan lebih diperkuat lagi di sekolah sehingga dapat tertaman menjadi sebuah kebisaan. 
Orang tua disini tetap menjadi pihak pertama yang paling penting dalam sosialisasi dan Guru hanya melanjutkan pola yang ditentukan oleh Orang tua.  Tapi, teman sebaya juga memberikan dampak pengukuhan pada prilaku jenis tertentu. Di taman kanak-kanak teman sebaya memiliki peran yang amat penting di dunia Anak kecil, baik disadari atau tidak maupun sebagai model. Ide pembelajaran dari suatu model atau pembelajaran lewat peniruan terutama penting bagi pemahaman proses sosialisasi.

2 komentar:

  1. Mbk gayu, agar anak dapat berkembangan dan menyesuaikan diri dengan baik orang tua dan pendidik harus melakukan cara apa untuk anak tersebut ?

    BalasHapus
  2. sebagai orang tua, sebaiknya memberikan dukungan dan pengertian-pengertian yang baik kepada anak. Sedangkan sebagai guru sebaiknya mengawasi kegiatan anak dalam hal berinteraksi dengan teman-temannya dan perkembangan anak ketika balajar.

    BalasHapus